Untuk membedakan berbagai jenis batuan beku yang
terdapat di bumi, dilakukan berbagai cara penggolongan terhadap batuan
beku. Penggolonganan yang didasarkan kepada susunan kimia batuan, jarang
dilakukan. Hal ini disebabkan di samping prosesnya lama dan mahal,
karena harus dilakukan melalui analisa kimiawi. Dan yang sering
digunakan adalah penggolongan yang didasarkan kepada tekstur dipadukan
dengan susunan mineral, di mana keduanya dapat dilihat dengan kasat mata.
Dasar Penggolongan Batuan Beku
Pada gambar di bawah ini diperlihatkan pengelompokan
batuan beku dalam bagan, berdasarkan susunan mineralogi. Gabro adalah
batuan beku dalam di mana sebagian besar mineral-mineralnya adalah
olivine dan piroksin. Sedangkan Felsparnya terdiri dari felspar
Ca-plagioklas. Teksturnya kasar atau phanerik, karena mempunyai waktu
pendinginan yang cukup lama didalam litosfir. Kalau dia membeku lebih
cepat karena mencapai permukaan bumi, maka batuan beku yang terjadi
adalah basalt dengan tekstur halus. Jadi Gabro dan Basalt keduanya
mempunyai susunan mineral yang sama, tetapi teksturnya berbeda. Demikian
pula dengan Granit dan Rhyolit, atau Diorit dan Andesit. Granit dan
Diorit mempunyai tekstur yang kasar, sedangkan Rhyolit dan Andesit,
halus. Basalt dan Andesit adalah batuan beku yang banyak dikeluarkan
gunung-berapi, sebagai hasil pembekuan lava.
Penggolongan batuan beku berdasarkan Tekstur dan Komposisi Mineral
0 komentar:
Posting Komentar